Jumat, 19 Februari 2010

Pesan Tuhan Untuk Tahun 2010

PESAN TUHAN 2010


Desember 2009. Sepanjang bulan itu saya sedang menanti-nantikan jawaban Tuhan atas pertanyaan saya tentang apakah pesanNya untuk kita semua memasuki tahun 2010 yad., yang harus saya sampaikan (paling tidak) kepada komunitas anak-anak Tuhan yang dipercayakan kepada saya. Sampai tiba-tiba, jawabanNya datang ketika saya sedang berada ditengah situasi sebuah KKR di penghujung bulan Desember 2009 yang lalu saat roh saya begitu tertekan berat, akibat “atmosfir” serta acara pendukung yang mereka tampilkan itu sarat dengan roh Babel tanpa mereka sadari. Dan dalam keadaan berat itulah saya “online” dengan Tuhan, saya bertanya apakah Tuhan bisa “enjoy” dengan segala persembahan mereka yang “dimeriahkan” dengan segala kekejian sisa-sisa penyembahan berhala itu, sementara Iblis juga jelas-jelas “bersukacita” menikmati “bagiannya” plus berhasil membuat Tuhan kesal.
Dan tiba-tiba Tuhan berkata, “Gandum dan Lalang Aku biarkan tumbuh bersama dulu sampai tiba waktuNya mereka akan dituai !”. Jawaban Tuhan itu sungguh amat membuat saya tersentak kaget karena di hari-hari itu juga saya memang sedang menggali kebenaranNya tentang kapan saat PengangkatanNya akan tiba, dan kata “dituai” itu mengingatkan saya tentang :

Why.14:14-20
14:14 Dan aku melihat: sesungguhnya, ada suatu awan putih, dan di atas awan itu duduk seorang seperti Anak Manusia dengan sebuah mahkota emas di atas kepala-Nya dan sebilah sabit tajam di tangan-Nya.
14:15 Maka keluarlah seorang malaikat lain dari Bait Suci; dan ia berseru dengan suara nyaring kepada Dia yang duduk di atas awan itu: "Ayunkanlah sabit-Mu itu dan tuailah, karena sudah tiba saatnya untuk menuai; sebab tuaian di bumi sudah masak."
14:16
Dan Ia, yang duduk di atas awan itu, mengayunkan sabit-Nya ke atas bumi, dan bumipun dituailah.

14:17 Dan seorang malaikat lain keluar dari Bait Suci yang di sorga; juga padanya ada sebilah sabit tajam.
14:18 Dan seorang malaikat lain datang dari mezbah; ia berkuasa atas api dan ia berseru dengan suara nyaring kepada malaikat yang memegang sabit tajam itu, katanya:
"Ayunkanlah sabitmu yang tajam itu dan potonglah buah-buah pohon anggur di bumi, karena buahnya sudah masak."
14:19
Lalu malaikat itu mengayunkan sabitnya ke atas bumi, dan memotong buah pohon anggur di bumi dan melemparkannya ke dalam kilangan besar, yaitu murka Tuhan.
14:20
Dan buah-buah anggur itu dikilang di luar kota dan dari kilangan itu mengalir darah, tingginya sampai ke kekang kuda dan jauhnya dua ratus mil.

Saat saya “online” dengan Tuhan itu, saya tidak sedang menghakimi orang lain ataupun gerejaNya ! Yang dimaksud dengan “menghakimi” itu adalah menuding atau menuduh orang lain melakukan sesuatu hal tanpa adanya dasar pembanding yang jelas, tetapi hanya menurut persepsi pribadi dari orang yang menghakimi itu saja !
Tetapi saat itu saya jelas-jelas sedang membandingkan situasinya dengan kebenaran Firman Tuhan, bahwa dibalik segala perayaan-perayaan gerejawi kita itu ternyata banyak dilatar-belakangi oleh sisa-sisa penyembahan berhala yang sekarang “sudah dikemas” lebih modern dibandingkan dengan jaman Perjanjian Lama, sehingga anak-anak Tuhan tidak sadar akan tipu daya setan (roh Babel) dan menganggapnya hanya sebagai “Itu kan mitosNya dulu saja, sekarang sih ‘kan kita berurusan dengan Tuhan Yesus, tidak dengan mitosnya lagi”. Ikuti terus Blog ini karena akan saya jelaskan kebenaranNya dalam tulisan-tulisan saya yang selanjutnya.

Jadi berdasarkan Why.14:14-20 diatas, ternyata pesan Tuhan kepada saya tentang waktu penuaianNya bagi gandum dan lalang itu berbicara mengenai
AKHIR JAMAN - waktu penuaianNya untuk GANDUM adalah pada saat PENGANGKATAN, dan Tuhan Yesus sendirilah yang akan menuai (menjemput mempelaiNya di awan-awan), sedangkan bagi para LALANG, mereka akan dituai oleh Malaikat dan dibinasakan dalam PERANG HARMAGEDON, saat Tuhan Yesus datang kembali ke dunia untuk yang kedua kalinya bersama dengan orang-orang kudusNya untuk menghancurkan Antikris (SECOND COMING).

Apakah yang Tuhan maksudkan dengan Gandum dan Lalang itu ? Mari kita lihat perumpamaanNya dalam :

Mat.13:24-30, 36-43
13:24. Yesus membentangkan suatu perumpamaan lain lagi kepada mereka, kata-Nya: "Hal Kerajaan Sorga itu seumpama orang yang menaburkan benih yang baik di ladangnya.
13:25 Tetapi pada waktu semua orang tidur, datanglah musuhnya menaburkan benih lalang di antara gandum itu, lalu pergi.
13:26 Ketika gandum itu tumbuh dan mulai berbulir, nampak jugalah lalang itu.
13:27 Maka datanglah hamba-hamba tuan ladang itu kepadanya dan berkata: Tuan, bukankah benih baik, yang tuan taburkan di ladang tuan? Dari manakah lalang itu?
13:28 Jawab tuan itu: Seorang musuh yang melakukannya. Lalu berkatalah hamba-hamba itu kepadanya: Jadi maukah tuan supaya kami pergi mencabut lalang itu?
13:29 Tetapi ia berkata: Jangan, sebab mungkin gandum itu ikut tercabut pada waktu kamu mencabut lalang itu.
13:30 Biarkanlah keduanya tumbuh bersama sampai waktu menuai. Pada waktu itu aku akan berkata kepada para penuai: Kumpulkanlah dahulu lalang itu dan ikatlah berberkas-berkas untuk dibakar; kemudian kumpulkanlah gandum itu ke dalam lumbungku."

13:36 Maka Yesuspun meninggalkan orang banyak itu, lalu pulang. Murid-murid-Nya datang dan berkata kepada-Nya: "Jelaskanlah kepada kami perumpamaan tentang lalang di ladang itu."
13:37 Ia menjawab, kata-Nya: "Orang yang menaburkan benih baik ialah Anak Manusia;
13:38 ladang ialah dunia. Benih yang baik itu anak-anak Kerajaan dan lalang anak-anak si jahat.
13:39 Musuh yang menaburkan benih lalang ialah Iblis. Waktu menuai ialah akhir zaman dan para penuai itu malaikat.
13:40 Maka seperti lalang itu dikumpulkan dan dibakar dalam api, demikian juga pada akhir zaman.
13:41 Anak Manusia akan menyuruh malaikat-malaikat-Nya dan mereka akan mengumpulkan segala sesuatu yang menyesatkan dan semua orang yang melakukan kejahatan dari dalam Kerajaan-Nya.
13:42 Semuanya akan dicampakkan ke dalam dapur api; di sanalah akan terdapat ratapan dan kertakan gigi.
13:43 Pada waktu itulah orang-orang benar akan bercahaya seperti matahari dalam Kerajaan Bapa mereka. Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengar!"

Jadi pesan Tuhan untuk tahun 2010 itu, ternyata berasal dari Mat.13:30 :
"Biarkanlah keduanya tumbuh bersama sampai waktu menuai. Pada waktu itu aku akan berkata kepada para penuai: Kumpulkanlah dahulu lalang itu dan ikatlah berberkas-berkas untuk dibakar; kemudian kumpulkanlah gandum itu ke dalam lumbungku."

Tentang waktu penuaianNya itu sudah kita bahas diatas, tetapi sekarang, siapakah yang Tuhan maksudkan dengan Gandum dan Lalang didalam KerajaanNya itu, tokh kita tidak pernah melihat
“anak-anak si jahat” ada diantara saudara-saudara seiman kita didalam GerejaNya, bukan? Dan Tuhan menjelaskan kepada saya bahwa :


GANDUM adalah anak-anak Tuhan yang tujuan hidupnya adalah 100% Takut Akan Tuhan, artiny a merek a itu BENAR-BENAR SADAR bahwa keselamatan hidupnya itu memang benar-benar ANUGERAHNYA, sehingga mereka itu BERJUANG MAKSIMAL untuk membalas kasih Tuhan disepanjang sisa hidup mereka dengan sungguh-sungguh berusaha mencari kehendakNya demi menyenangkan hatiNya, yaitu dengan benar-benar menjadi pelaku Firman Tuhan, bahkan mereka itu akan BERJUANG MEMBELA NAMA TUHANNYA dihadapan Iblis dan dihadapan “anak-anak si jahat” (para Lalang itu) !

Gal.2:19-20
2:19 Sebab aku telah mati oleh hukum Taurat untuk hukum Taurat, supaya aku hidup untuk Tuhan. Aku telah disalibkan dengan Kristus;
2:20 namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku. Dan hidupku yang kuhidupi sekarang di dalam daging, adalah hidup oleh iman dalam Anak Bapa yang telah mengasihi aku dan menyerahkan diri-Nya untuk aku.

Rm.14:8
Sebab jika kita hidup, kita hidup untuk Tuhan,
dan jika kita mati, kita mati untuk Tuhan.

Jadi baik hidup atau mati, kita adalah milik Tuhan.

Ayat-ayat diatas menyatakan sebuah komitmen total seorang Gandum kepada Yesus. Tetapi banyak anak Tuhan yang berkata bahwa kita tidak perlu membela Tuhan Yesus sebab Tuhan Yesus dapat membela diriNya sendiri. Oh ya? Bagaimana dengan ayat ini ?

Bil.25:11-13
25:11 "Pinehas, anak Eleazar, anak imam Harun, telah menyurutkan murka-Ku dari pada orang Israel, oleh karena ia begitu giat membela kehormatan-Ku di tengah-tengah mereka, sehingga tidaklah Kuhabisi orang Israel dalam cemburu-Ku.
25:12 Sebab itu katakanlah: Sesungguhnya Aku berikan kepadanya perjanjian keselamatan yang dari pada-Ku
25:13 untuk menjadi perjanjian mengenai keimaman selama-lamanya bagi dia dan bagi keturunannya, karena ia telah begitu giat membela Tuhannya dan telah mengadakan pendamaian bagi orang Israel."

Tiga ayat diatas adalah cuplikan dari kitab Bilangan pasal 25 yang mencatat jatuhnya bangsa Israel untuk yang kedua kalinya terhadap dosa penyembahan berhala (Baal Peor) setelah Tragedi Anak Lembu Emas-nya Imam Harun itu, sehingga Tuhan sangat murka dan memerintahkan Musa untuk menggantung para petinggi yang mengepalai bangsa Israel yang berjinah dengan menikahi perempuan-perempuan Moab dan Midian sehingga mereka jadi ikut menyembah Baal Peor lalu Musa juga memerintahkan hakim-hakimnya untuk membunuh setiap jemaah yang berjinah dengan Baal Peor itu. Sedangkan
Pinehas, cucu Imam Harun (bukan Pinehas anak Imam Eli) memergoki Zimri bin Salu, pemimpin salah satu puak orang Simeon yang datang membawa seorang perempuan Midian dan Pinehas langsung mengejar dan menewaskan mereka berdua dengan tombak sehingga tulah akibat murka Tuhan itu berhenti menimpa bangsa Israel, setelah menewaskan 24 ribu orang Isarel ! Jumlah “korban” yang sangat besar, berhenti karena perbuatan seorang Pinehas yang begitu gigih membela kekudusan nama Tuhannya ! Pinehas adalah contoh seorang Gandum !

Didalam Perjanjian Baru, Yesus memberikan Mat.5:16 sebagai pegangan dasar bagi kita agar dapat selalu hidup mempermuliakanNya :

Mat.5:16
Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang,
supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik
dan memuliakan Bapamu yang di sorga."


Sebuah contoh yang sederhana bisa kita ambil dari kehidupan sepasang suami-istri. Si Suami adalah seorang yang terpandang kedudukannya di masyarakat sementara istrinya adalah seorang wanita yang sangat rendah hati dan sederhana, begitu pula cara berpakaiannya sehari-hari. Tetapi saat dia harus mendampingi suaminya didalam kegiatan kemasyarakatan, misalnya di dalam pertemuan-pertemuan
“gathering” maka istrinya ini dapat tampil berdandan dan mempesona begitu banyak orang yang hadir dari kalangan pekerjaan suaminya itu, tanpa mereka mengenal siapa sebenarnya istrinya itu sebab dia tidak pernah terlibat didalam kegiatan kerja harian suaminya secara umum. Pertanyaannya adalah, untuk apa dia berdandan sedemikian rupa itu sebenarnya ? Senang dipuji-puji oleh semua orang ? Tidak, sebab tidak seorangpun mengenal dia ! Tetapi dia berdandan demi untuk menjaga kehormatan nama suaminya didepan umum supaya suaminya itu tidak malu beristrikan dia yang begitu sederhana, melainkan bangga terhadapnya ! Dalam situasi itu, Istri yang baik ini melepaskan segala preferensi pribadinya untuk berbusana sederhana seperti kesehariannya selama itu, dia melepaskan keinginan hatinya sendiri demi kepentingan suami yang dikasihi dan dihormatiNya !

Nah begitulah seharusnya yang kita lakukan sebagai Gandum dalam penerapan Mat.5:16. Yesuslah Mempelai Pria kita, suami kita ! Kita harus melepaskan segala preferensi, keinginan hati kita sendiri, kedagingan kita demi supaya apapun yang kita kerjakan selama hidup kita ini dapat membuatNya bangga, karena apapun yang kita kerjakan itu meninggikan, mempermuliakan namaNya dan tidak sedikitpun kita GR lalu mencuri kemuliaanNya, melainkan kita selalu berkata
Rm.11:36 :

Sebab segala sesuatu adalah dari Dia, dan oleh Dia, dan kepada Dia:
Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya!


LALANG adalah anak-anak Tuhan juga dan penampilannya tidak ada bedanya dengan Gandum. Lihat gambar. Mirip sekali dengan Gandum, bukan ? Ciri-ciri Lalang memang tidak dijelaskan tegas dalam Alkitab kecuali sebagai “anak-anak si jahat” tetapi kita dapat menemukan analoginya melalui :


Yud.1:3-5
1:3. Saudara-saudaraku yang kekasih, sementara aku bersungguh-sungguh berusaha menulis kepada kamu tentang keselamatan kita bersama, aku merasa terdorong untuk menulis ini kepada kamu dan menasihati kamu, supaya kamu tetap berjuang untuk mempertahankan iman yang telah disampaikan kepada orang-orang kudus.
1:4 Sebab ternyata ada orang tertentu yang telah masuk menyelusup di tengah-tengah kamu, yaitu orang-orang yang telah lama ditentukan untuk dihukum. Mereka adalah orang-orang yang fasik, yang menyalahgunakan kasih karunia Tuhan kita untuk melampiaskan hawa nafsu mereka, dan yang menyangkal satu-satunya Penguasa dan Tuhan kita, Yesus Kristus.
1:5 Tetapi, sekalipun kamu telah mengetahui semuanya itu dan tidak meragukannya lagi, aku ingin mengingatkan kamu bahwa memang Tuhan menyelamatkan umat-Nya dari tanah Mesir, namun sekali lagi membinasakan mereka yang tidak percaya.

Ayat 4 menjelaskan kepada kita bahwa didalam GerejaNya ada penyusup-penyusup, yaitu orang-orang yang telah lama ditentukan untuk dihukum. Siapa halnya “orang-orang yang telah lama ditentukan untuk dihukum” itu ? Itulah
“anak-anak si jahat” tentu saja ! Dan dikatakan pula bahwa mereka itulah yang disebut sebagai orang-orang yang fasik ! Jadi Lalang = anak-anak si jahat =orang-orang yang fasik.

Jadi bagaimana ciri-ciri orang fasik itu sebenarnya ? Alkitab Perjanjian Lama banyak sekali menyebut kata “fasik” dan kita dapat menyimpulkan begitu banyak ciri daripadanya. Tetapi dasar ciri-cirinya dapat kita ambil dari Yud.1:4b yaitu,

Orang-orang fasik itu adalah orang yang :

1. menyalahgunakan kasih karunia Tuhan kita untuk melampiaskan hawa nafsu mereka, dan yang
2. menyangkal satu-satunya Penguasa dan Tuhan kita, Yesus Kristus.

Ciri yang pertama sudah sangat jelas buat kita, dan contoh yang sangat jelas menyatakan kefasikan mereka adalah pernyataan-pernyataan yang biasa mereka katakan seperti :

1. “Sudahlah, jadi anak Tuhan jangan terlalu fanatik, bagaimana nanti kita bisa memenangkan jiwa orang ‘kan?”
2. “Kita tidak perlu lagi taat hukum Taurat ! Kita ‘kan sekarang ada dijaman kasih karunia – semua dasarnya KASIH, jadi jangan terlalu Taurat ‘lah !”
3. “Jangan mau lagi kita dipasangin kuk perhambaan, ini dosa – itu dosa, Tuhan itu Maha Tahu, Maha Kasih, Penyayang dan Pengampun ‘kan !” dll.

Tiga contoh pernyataan diatas itu sudah biasa kita dengar bukan ?! Itulah pernyataan-pernyataan dari orang fasik ! Sekarang, bagaimana halnya dengan ciri yang kedua ? Rasa-rasanya sih kita tidak pernah menemukan di gereja kita ada jemaat atau saudara seiman yang
“menyangkal satu-satunya Penguasa dan Tuhan kita, Yesus Kristus” , betul tidak? Semuanya juga meng “claim” bahwa dirinya melakukan segala sesuatu dengan ketulusan hati mereka bagi Tuhan Yesus. Tapi Firman Tuhan jelas berkata begitu ! Berarti sebenarnya memang ADA anak Tuhan yang “menyangkal satu-satunya Penguasa dan Tuhan kita, Yesus Kristus” itu, bukan ?! Dan Tuhan menjelaskan kepada saya bahwa yang Dia maksudkan dengan anak Tuhan yang seperti itu adalah anak Tuhan yang seperti dikatakan dalam Yer.17:5 :

Beginilah firman TUHAN:
“Terkutuklah orang yang mengandalkan manusia,
yang mengandalkan kekuatannya sendiri,
dan yang hatinya menjauh dari pada TUHAN ! ...”

Anak Tuhan
yang mengandalkan manusia, yang mengandalkan kekuatannya sendiri, dan yang hatinya menjauh dari pada TUHAN itu sih banyak sekali ditemukan di dalam gerejaNya !

1. Berapa banyak anak-anak Tuhan yang didalam kesulitan keuangannya, lebih memilih untuk pergi me”nodong” bantuan dan belas kasihan dari saudara seimannya (termasuk minta diakonia dari gereja, termasuk menghimbau persembahan kasih jemaat bagi misalnya pembangunan gedung baru ?!) ketimbang berdoa dan berharap sepenuhnya hanya pada pertolongan Tuhan saja pada waktuNya ? Itulah yang dimaksud dengan
mengandalkan manusia.

2. Berapa banyak anak-anak Tuhan yang mengandalkan uangnya, kekayaannya, dan jabatannya untuk mendapatkan apa saja yang dia inginkan (pelayanan, jabatan dalam gereja dll), ketimbang menunggu waktuNya Tuhan sendiri untuk menggenapi keinginannya itu sejalan dengan pertumbuhan rohaninya ? Itulah yang dimaksud dengan
mengandalkan kekuatannya sendiri.

3. Berapa banyaknya anak-anak Tuhan yang tidak pernah bertanya dulu kepada Tuhan sebelum mereka memutuskan untuk melakukan ini – itu, apakah Tuhan berkenan atau tidak, melainkan menjadi “preman rohani” supaya Tuhan merestui saja apa yang sudah mereka putuskan itu ? Lebih ekstrim lagi, saat mereka dalam keadaan terdesak, yang mereka cari itu bukannya Tuhan melainkan “paranormal” ataupun “gunung kawi”.
Itulah yang dimaksud dengan hatinya menjauh dari pada TUHAN.

Jadi, dari Yud.1:4b dan Yer.17:5 kita menemukan ciri-ciri orang fasik sebagai
Anak-anak Tuhan yang :

1.
menyalahgunakan kasih karunia Tuhan kita untuk melampiaskan hawa nafsu mereka (kedagingan, cinta dosa)
2.
menyangkal satu-satunya Penguasa dan Tuhan kita, Yesus Kristus karena kebiasaannya untuk mengandalkan manusia, mengandalkan kekuatannya sendiri, dan hatinya menjauh dari pada TUHAN

Lalu kalau kita ambil sebuah nas dari Mzm.10:3-11 maka kita akan menemukan lebih banyak lagi ciri-ciri orang fasik :


Mzm.10:3-11
10:3 Karena orang fasik memuji-muji keinginan hatinya, dan orang yang loba mengutuki dan menista TUHAN.
10:4 Kata orang fasik itu dengan batang hidungnya ke atas: "Tuhan tidak akan menuntut! Tidak ada Tuhan!", itulah seluruh pikirannya.
10:5 Tindakan-tindakannya selalu berhasil; hukum-hukum-Mu tinggi sekali, jauh dari dia; ia menganggap remeh semua lawannya.
10:6 Ia berkata dalam hatinya: "Aku takkan goyang. Aku tidak akan ditimpa malapetaka turun-temurun."
10:7 Mulutnya penuh dengan sumpah serapah, dengan tipu dan penindasan; di lidahnya ada kelaliman dan kejahatan.
10:8 Ia duduk menghadang di gubuk-gubuk, di tempat yang tersembunyi ia membunuh orang yang tak bersalah. Matanya mengintip orang yang lemah;
10:9 ia mengendap di tempat yang tersembunyi seperti singa di dalam semak-semak; ia mengendap untuk menangkap orang yang tertindas. Ia menangkap orang yang tertindas itu dengan menariknya ke dalam jaringnya.
10:10 Ia membungkuk, dan meniarap, lalu orang-orang lemah jatuh ke dalam cakarnya yang kuat.
10:11 Ia berkata dalam hatinya: "Tuhan melupakannya; Ia menyembunyikan wajah-Nya, dan tidak akan melihatnya untuk seterusnya."


Jadi LALANG atau orang fasik itu adalah anak-anak Tuhan yang :

1. menyalahgunakan kasih karunia Tuhan kita untuk melampiaskan hawa nafsu mereka (kedagingan, cinta dosa)
2. menyangkal satu-satunya Penguasa dan Tuhan kita, Yesus Kristus karena mereka lebih suka untuk mengandalkan manusia, mengandalkan kekuatannya sendiri, dan hatinya menjauh dari pada TUHAN
3. sombong rohani (ayat 3a)
4. suka menyepelekan bahkan melecehkan Tuhan (ayat 3b) - lihat point 2
5. tidak punya roh Takut Akan Tuhan, bahkan dia tidak merasa perlu Tuhan dalam hidupnya (ayat 4)
6. sangat bangga akan keberhasilan hidupnya sehingga dia tidak membutuhkan Tuhan dan dia juga menyepelekan musuh-musuhnya (ayat 5)
7. dia merasa dirinya tidak akan pernah tergoncangkan oleh masalah apapun , begitu juga dengan keturunannya (ayat 6a)
8. dia tidak percaya akan adanya kutuk keturunan dimasa Perjanjian Baru (ayat 6b). Baca tulisan2 saya selanjutnya dalam Blog “The Shofar” ini, topik itu akan dibahas dalam serial Akhir Jaman.
9. mulutnya sangat mudah mengutuki orang lain, tidak punya penguasaan diri (ayat 7)
10. sangat keji karena hatinya penuh dengan rancangan-rancangan jahat, bahkan dia bisa membunuh (secara rohani) lawan-lawannya secara terselubung dari “balik layar” (ayat 8), misalnya memberhentikan (membunuh) pelayanan seseorang yang tidak disukainya dengan cara menguasai Gembala melalui dana persembahannya.
11. punya banyak rencana jahat dihatinya untuk menguasai dan memanfaatkan orang-orang yang miskin/ tertindas demi keuntungan pribadinya, baik dalam urusan bisnis maupun rohani (ayat 9-10)
12. dia berpikir bahwa Tuhan tidak akan mempedulikan apa yang dia lakukan itu (ayat 11).

Itulah keduabelas ciri-ciri LALANG. Bertolak belakang dengan ciri-ciri Gandum. Tapi herannya, penampilan Gandum dan Lalang itu mirip sekali !


Yang jelas membedakan mereka hanyalah BULIR-BULIR BUAH Gandum, yang tidak dimiliki oleh Lalang. Selanjutnya, kita kembali dulu ke Injil Matius, sebab ada 2 ayat yang menarik untuk kita bahas sbb. :

13:28 Jawab tuan itu: Seorang musuh yang melakukannya. Lalu berkatalah hamba-hamba itu kepadanya: Jadi maukah tuan supaya kami pergi mencabut lalang itu?
13:29 Tetapi ia berkata: Jangan, sebab mungkin gandum itu ikut tercabut pada waktu kamu mencabut lalang itu.

Saya pikir, kalau saya yang jadi pemilik ladang itu sih, mending saya cabut saja dari awalnya lalang-lalang itu mulai tumbuh supaya tidak bisa ikut mengambil sari makanan dari dalam tanah, yang lebih baik dimanfaatkan secara maksimal oleh Gandum-gandum muda supaya dapat bertumbuh lebih subur dan berbuah lebih lebat. Pikiran saya itu ternyata sama dengan pikiran para muridNya. Mengapa Yesus punya pemikiran yang lain daripada kita ? Dan Tuhan berikan jawabanNya.....

Bahwa saat tanaman Gandum itu masih muda (belum berbuah) bentuknya persis sama dengan tanaman Lalang muda.
Dan itu bicara tentang masa-masa awal pertobatan anak-anak Tuhan. Semuanya cinta mula-mula, semuanya “on fire” dengan Yesus : belum kelihatan adanya benih Lalang yang ditaburkan oleh Iblis dan bertumbuh didalam pikiran, perasaan dan kehendaknya (= JIWANYA) – jadi bagaimana mau “dicabut” Lalangnya ?! bahkan kita tidak dapat membedakan yang mana Gandum dan yang mana Lalang ! Tetapi kelak, setelah waktu berjalan beberapa lamanya, sementara mereka, para Gandum dan Lalang itu menyerap “sari-sari makanan” dari dalam “tanah rohani” kebenaran FirmanNya yang sama, maka akan nampaklah hasil akhirnya : benih Gandum akan menghasilkan bulir-bulir Gandum, sementara benih Lalang hanya menghasilkan “bulir-bulir” palsu yang mirip dengan bulir-bulir Gandum tetapi tidak ada bobot(berat)nya sama sekali sehingga dapat dengan mudahnya diterbangkan angin kemana-mana, menyebar benih Lalang itu lagi kemana-mana, dan merusakkan bagian lain dari Kerajaan(Gereja)Nya.

Jadi, yang membedakan antara Gandum dan Lalang disepanjang pertumbuhan rohani mereka sehingga hasilnya berbeda itu ternyata adalah
FOKUS HIDUPNYA ! Gandum berfokus kepada Tuhan Yesus 100%, sedangkan Lalang berfokus mungkin hanya sekitar 20% saja sementara 80% selebihnya justru berfokus kepada kekuatan manusia, dirinya sendiri dan kedagingannya ! Bagaimana Alkitab menjelaskan perbedaan diantara keduanya itu ?

Mat.7:20
Jadi dari buahnyalah kamu akan mengenal mereka.

Dan

Tit.2:12
Ia mendidik kita supaya kita meninggalkan kefasikan
dan keinginan-keinginan duniawi

dan supaya kita hidup bijaksana, adil dan beribadah di dalam dunia sekarang ini


Mereka, Gandum dan Lalang itu, menyerap makanan rohani yang sama dari kebenaran FirmanNya yang mengarahkan kita untuk
berjuang meninggalkan kefasikan serta keinginan-keinginan (daging) duniawi. Gandum & Lalang diberi kehendak bebas (freewill) yang sama saat mereka menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamat mereka secara pribadi tetapi RESPON (tanggapan) mereka atas pendidikan yang Tuhan berikan selama hidupnya itu berbeda-beda, sehingga hasil akhirnya pun berbeda-beda. Itulah masa pertumbuhan Gandum dan Lalang yang akan memberikan hasil akhir yang berbeda sebelum waktuNya untuk dituai. Contoh “materi” pendidikan Tuhan yang umum,

Ams.27:17
Besi menajamkan besi, orang menajamkan sesamanya.

1. Saat Tuhan mengijinkan seorang saudara seiman menyakiti hatimu, misalnya dengan memfitnah saudara dan mengedarkan gosip keji “dibelakang” saudara, apakah saudara dapat menerima keadaan itu dan mengampuni saudara seimanmu itu ?
2. Saat Gembala Sidangmu bicara hal-hal yang negatif tentang dirimu kepada pekerja-pekerja yang lain di gereja lokal saudara, siapkah saudara mengampuni Gembala Sidangmu itu ?
3. Saat pelayanan kita di gereja lokal, “dibunuh” oleh seorang “Izebel”, bisakah saudara mengampuni perbuatannya yang jahat itu dan menyerahkannya kedalam tangan Tuhan untuk pembelaanNya terhadap saudara atau saudara mau hadapi dia sendiri ?

Firman Tuhan berkata,

1Yoh.3:7-9
3:7 Anak-anakku, janganlah membiarkan seorangpun menyesatkan kamu. Barangsiapa yang berbuat kebenaran adalah benar, sama seperti Kristus adalah benar;
3:8 barangsiapa yang tetap berbuat dosa, berasal dari Iblis, sebab Iblis berbuat dosa dari mulanya. Untuk inilah Anak Bapa menyatakan diri-Nya, yaitu supaya Ia membinasakan perbuatan-perbuatan Iblis itu.
3:9 Setiap orang yang lahir dari Bapa, tidak berbuat dosa lagi; sebab benih ilahi tetap ada di dalam dia dan ia tidak dapat berbuat dosa, karena ia lahir dari Bapa.
3:10 Inilah tandanya anak-anak Bapa dan anak-anak Iblis: setiap orang yang tidak berbuat kebenaran, tidak berasal dari Bapa, demikian juga barangsiapa yang tidak mengasihi saudaranya.


Ayat 10b : kalau saudara tidak bisa mengampuni mereka yang berbuat jahat kepadamu itu maka jelas sudah bahwa Saudaralah Lalang itu !!!


Jadi saya mengerti sekarang, mengapa Tuhan berkata “Jangan dicabut dulu, sebab mungkin gandum itu ikut tercabut pada waktu kamu mencabut lalang itu”, dan Tuhan Yesus punya pemikiran yang berbeda dengan kita pada umumnya yang tidak sabaran dan mau cepat beres urusan saja itu. Dan alasanNya adalah karena :

1. Pada waktu awal-awal terima Yesus itu, semua anak Tuhan tidak kelihatan bedanya,
karena semuanya sama-sama baru diberi “satu uang Mina” saja yaitu “keselamatan – pemulihan kehendak bebasnya (free will)” untuk dapat mereka kerjakan selanjutnya (Luk.19:12-27), dan saat itu mereka masih sama-sama rohani, sama-sama “on fire” buat Yesus
2. Kerinduan tiap anak Tuhan untuk mempelajari, menggali kebenaran Firman Tuhan itu berbeda-beda, ada yang bersemangat sekali karena ingin mengenal hati Bapa dan mencari tahu apa kehendakNya, tetapi ada juga yang melakukannya hanya sebagai rutinitas saja sebagai kewajiban anak Tuhan saja, tetapi ada juga yang “slowly but sure” tapi benar-benar menikmati penggaliannya sehingga Tuhan ijinkan dia menemukan banyak rahasiaNya
3. Komitmen setiap anak Tuhan untuk melakukan kebenaran Firman Tuhan yang dia baca dan dia dengar itu didalam kehidupannya sehari-hari itu juga berbeda-beda, tergantung seberapa “tebalnya” kedagingannya masih dia dipertahankan
4. Besarnya cintanya kepada Yesus serta arah/ fokus hidupnya yang sebenarnya itu apa : roh atau daging ?
5. Keintiman hubungan setiap anak Tuhan dengan Tuhan Yesus melalui Doa - Pujian & penyembahan serta waktu-waktu pribadi dengan Tuhan itu, “on line” terus 24 – 7 – 365 atau “ala kadarnya” saja ?
6. Perbedaan kesiapan hati mereka untuk berani bayar harga AT ANY COST demi taati Firman Tuhan
7. Akibatnya, pertumbuhan iman dan buah setiap anak Tuhan itu juga berbeda-beda, ada yang “mental” karena tidak tahan ujian – pencobaan, ada yang cepat “jadi” tapi “asal-asalan” saja tidak mantap, tapi ada juga yang “slowly but sure”, jadi mantap. Ingat saja perumpamaan tentang seorang penabur, dimana benih yang ditaburnya itu ada yang jatuh di pinggir jalan, di tanah yang berbatu-batu, di tengah semak duri dan ada yang di tanah yang baik sehingga bisa berbuah 100 – 60 – 30 kali lipat....

Karena perbedaan-perbedaan itulah maka Tuhan Yesus membiarkan benih Lalang juga tetap beroleh kesempatan untuk hidup “menumpang” menyerap sari-sari makanan dari tanah yang sebenarnya hak dari benih Gandum,
dengan harapan suatu hari kelak, mungkin saja dia bisa bertobat dan dapat ditransformasi menjadi Gandum ! Sementara yang Gandum juga akan terseleksi, apakah dia dari jenis Gandum unggul ataukah Gandum “bantat” yang tidak berbulir, tidak menghasilkan buah........ itulah kasih karuniaNya.......dan semua respon terhadap kasih karuniaNya itu akan nampak pada waktuNya :

Mat.3:10
Kapak sudah tersedia pada akar pohon
dan setiap pohon yang tidak menghasilkan buah yang baik,
pasti ditebang dan dibuang ke dalam api.

Contoh penerapan kasih karunia Yesus itu misalnya begini, seorang anak muda non Kristen bertobat saat dia menghadiri sebuah kebaktian Youth, saat hari Valentine dimana tujuan awal kedatangannya itu sebenarnya cuma buat “cari jodoh” (Dia benih Lalang). Ternyata disana dia begitu tersentuh dengan drama yang dimainkan, saat Yesus harus memikul salib dan akhirnya mati di salibkan demi cintaNya buat semua manusia yang berdosa. Dia menerima tantangan untuk menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamatnya secara pribadi (Dia jadi benih Gandum). Lalu perjalanan pertumbuhan rohaninya membawa dia menjadi seorang Gembala Sidang dan “memory” masa lalu pertobatannya itu membuatnya tetap mengijinkan perayaan Valentine di gerejanya
“sebab saya juga dulu dimenangkan di kebaktian Valentine”. Pada akhirnya perayaan Valentine itu menjadi berhala bagi hidupnya……dan bagi gerejanya - padahal sebenarnya dia juga tahu, dia juga mengerti benar bahwa perayaan Valentine itu sama sekali tidak Alkitabiah, malahan berlatar belakang tradisi berhala, atau hanya berdasarkan sebuah Mitos atau Legenda saja dan bahwa Tuhan sangat cemburu dengan segala hal yang berbau tradisi berhala !

Yeh.5:11-14
5:11 Sebab itu, demi Aku yang hidup, demikianlah firman Tuhan Bapa, sesungguhnya, oleh karena engkau menajiskan tempat kudus-Ku dengan segala dewamu yang menjijikkan dan dengan segala perbuatanmu yang keji, Aku sendiri akan meruntuhkan engkau; Aku tidak akan merasa sayang dan tidak akan kenal belas kasihan.
5:12 Sepertiga dari padamu akan mati kena sampar dan mati kelaparan di tengah-tengahmu; sepertiga akan tewas dimakan pedang di sekitarmu; dan sepertiga lagi akan Kuhamburkan ke semua mata angin dan Aku akan menghunus pedang dari belakang mereka.
5:13 Aku akan melampiaskan murka-Ku kepada mereka, sehingga hati-Ku yang panas tenang kembali dan Aku merasa puas; dan mereka akan mengetahui, bahwa Akulah TUHAN yang mengatakannya di dalam cemburu-Ku, tatkala Aku melampiaskan amarah-Ku kepada mereka.
5:14 Aku akan membuat engkau menjadi reruntuhan dan buah celaan di antara bangsa-bangsa yang di sekitarmu di hadapan semua orang yang lintas dari padamu.

Nah pada awalnya dia adalah “sebuah” benih Lalang yang kemudian bertobat dan menjadi benih Gandum, tetapi bagaimana perjalanan pertumbuhan rohaninya selanjutnya ? Menjadi Lalang (kembali) ! Sebab seharusnya dia tidak berfokus kepada kebaktian perayaan Valentine-nya itu tetapi kepada drama Alkitab yang merupakan panggilan Yesus bagi hidupnya itu. DIA TELAH SALAH FOKUS !!! DIA MEMBUAT TUHAN SANGAT CEMBURU !!! Seharusnya kalau tidak ada “berhala Valentine” itu dihidupnya, dia pasti akan menyadari kesalahan yang dilakukan oleh kebaktian Youth yang memenangkannya dulu itu dan dia bertobat dari tradisi Valentine-nya itu serta mengajarkannya demikian kepada jemaatnya, oleh karena adanya ayat-ayat berikut ini :

Kej.50:20
Memang kamu (Iblis – Tradisi Berhala Valentine itu) telah mereka-rekakan yang jahat terhadap aku (supaya aku tetap terikat pada perayaan Valentine), tetapi Tuhan telah mereka-rekakannya untuk kebaikan (bahwa aku bertobat terima Yesus di kebaktian Valentine Youth yang salah itu dan bahkan sekarang aku jadi seorang Gembala Sidang), dengan maksud melakukan seperti yang terjadi sekarang ini, yakni memelihara hidup suatu bangsa yang besar (jemaat gereja yang kudus, bebas dari tradisi berhala Valentine)


1Kor.13:9-10

13:9 Sebab pengetahuan kita tidak lengkap dan nubuat kita tidak sempurna.
13:10 Tetapi jika yang sempurna tiba, maka yang tidak sempurna itu akan lenyap.

Dibutuhkan pula kelembutan hatinya (terhadap Firman Tuhan yang mungkin disampaikan oleh Hamba Tuhan lain yang dipercaya Tuhan tentang kebenaran itu) sebagai BUAH ROH yang harus dihasilkannya, dan tidak menganggap dirinya sendiri yang paling mengerti dan benar (dengan dia berpikir bahwa perayaan Valentine yang dikatakan tidak Alkitabiah itu tokh menghasilkan jiwa-jiwa juga bagi Yesus - padahal jelas sebenarnya ada berhala Valentine dihatinya) karena dirinya tidaklah sempurna dan Tuhan bisa memakai hamba Tuhan lain yang manapun untuk menyingkapkan kebenaran yang sejati, yang membongkar segala “tipu daya” Iblis yang selama ini telah dikiranya sebagai kebenaran itu.



Dimulai dengan Benih Lalang lalu menjadi Benih Gandum dan bertumbuh kembali menjadi …………. tanaman Lalang muda …….. Masih dapatkah dia ditransformasi menjadi Gandum kembali ? MASIH !

Ibr.3:13-15
3:13 Tetapi nasihatilah seorang akan yang lain setiap hari, selama masih dapat dikatakan "hari ini",
supaya jangan ada di antara kamu yang menjadi tegar hatinya karena tipu daya dosa.
3:14
Karena kita telah beroleh bagian di dalam Kristus, asal saja kita teguh berpegang sampai kepada akhirnya pada keyakinan iman kita yang semula.
3:15
Tetapi apabila pernah dikatakan: "Pada hari ini, jika kamu mendengar suara-Nya, janganlah keraskan hatimu seperti dalam kegeraman"

Selama Tuhan Yesus belum menjemput kita pulang ke rumah Bapa kelak (saat kita meninggal dunia) atau saat Pengangkatan ke awan-awan nanti, SELALU MASIH ADA WAKTU untuk bertobat dan mengalami transformasi (kembali) menjadi Gandum. Tapi masalahnya, berapa lamakah waktu kita yang tersisa itu ? Tak seorangpun yang tahu bukan ? Karena itu seperti dikatakan Firman Tuhan dalam Ibr.3:15 diatas, janganlah pernah kita mengeraskan hati kita saat kebenaran FirmanNya yang mengungkap tipu daya Iblis itu disampaikan, sesal kemudian tiada guna !

Why.3:1-3
3:1. "Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Sardis: Inilah firman Dia, yang memiliki ketujuh Roh Tuhan dan ketujuh bintang itu: Aku tahu segala pekerjaanmu: engkau dikatakan hidup, padahal engkau mati!
3:2 Bangunlah, dan kuatkanlah apa yang masih tinggal yang sudah hampir mati, sebab tidak satupun dari pekerjaanmu Aku dapati sempurna di hadapan Bapa-Ku.
3:3 Karena itu ingatlah, bagaimana engkau telah menerima dan mendengarnya; turutilah itu dan bertobatlah! Karena jikalau engkau tidak berjaga-jaga, Aku akan datang seperti pencuri dan engkau tidak tahu pada waktu manakah Aku tiba-tiba datang kepadamu.

Mari saudaraku, relakanlah dirimu untuk ditransformasi (kembali menjadi Gandum) oleh kebenaran FirmanNya yang sejati, buang segala berhala dihatimu, di hidupmu dan
FOKUS SAJA 100% KEPADA PRIBADI TUHAN YESUS-nya ! Relakan diri kita untuk TAMPIL BEDA DENGAN DUNIA DISEKITAR KITA, menjadi GANDUM SEJATI ditengah2 himpitan LALANG-LALANG !!! Rm.12:1-2.

Perhatikan ada kesalahan terjemah dalam Rm.12:1-2 menurut versi LAI :

Rm.12:1-2
12:1. Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Tuhan aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Tuhan : itu adalah ibadahmu yang sejati.
12:2 Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Tuhan : apa yang baik, yang berkenan kepada Tuhan dan yang sempurna.

Ayat2nya yang asli berbunyi (Alkitab King James Version) :

12:2 And be not conformed to this world:
but be ye transformed by the renewing of your mind, that ye may prove what is that good, and acceptable, and perfect, will of God.

Sehingga kalau saya terjemahkan bebas, bunyi kalimatnya menjadi :

12:2 Janganlah menyesuaikan dirimu dengan faham dunia ini tetapi bersedialah untuk ditransformasi melalui pembaharuan cara berpikirmu, sehingga kamu dapat membuktikan yang bagaimana itu kehendak Tuhan yang baik, yang berkenan dan yang sempurna.

Dengan cara bagaimana pikiran kita itu ditransformasi ?
Dengan BSK !!! Berpikir Seperti Kristus adalah cara kita melatih dan menundukkan pikiran kita HANYA kepada kebenaran Firman Tuhan saja, jadi tidak boleh ada “kebenaran” yang lain apalagi berhala ! Nah Pikiran Kristus itulah hasil akhir dari latihan B-S-K.

1Kor.2:16
Sebab: "Siapakah yang mengetahui pikiran Tuhan,
sehingga ia dapat menasihati Dia?"
Tetapi kami memiliki pikiran Kristus.

Nah, seperti dikatakan dalam Rm.12:2 itu, pikiran kita yang sudah diperbaharui itulah (= Pikiran Kristus, Pikiran Gandum) yang akan membuat kita BISA TAMPIL BEDA, BEDA DENGAN DUNIA DISEKELILING KITA yang sedang menuju kebinasaannya !!! Bukankah dunia ini sedang menuju kebinasannya maka kita diutus Tuhan juga dengan Amanat AgungNya ??? Sudahkah Saudara memiliki Pikiran Kristus itu ?


REFLEKSI :

Bandingkan ciri-ciri Gandum dan Lalang itu, lalu bandingkanlah dengan keadaan rohanimu saat ini. Apakah ternyata memang ada benih-benih Lalang (kefasikan) dalam hidupmu saat ini? Buatlah daftar/ catatan supaya saudara selalu diingatkan untuk terus berjuang membuang benih-benih Lalang (kefasikan) dari dalam JIWAmu sebelum akhirnya nanti Iblis mengambil alih keadaan rohani Saudara dan sudah terlambat untuk menyadarinya ! Renungkan dan koreksi dirilah ! Ingat, Tuhan Yesus segera datang kembali, waktu PengangkatanNya segera tiba – jangan sampai kita ditinggal oleh karena kedapatan belum melakukan Tit.2:12 dan Rm.12:1-2 diatas.

2Kor.2:11
supaya Iblis jangan beroleh keuntungan atas kita, sebab kita tahu apa maksudnya.


Jesus Bless You All
(deborah-theshofar.blogspot.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar